Kalimat Tanya
Kalimat tanya ialah kalimat yang
dipergunakan dengan tujuan
memperoleh reaksi berupa jawaban
dari yang ditanya atau penguatan
sesuatu yang telah diketahui oleh
penanya. Kalimat tanya diucapkan
dengan intonasi menaik pada suku
kata akhir. Dalam bentuk tulis ditandai
dengan tanda tanya (?).
Kalimat tanya dicirikan oleh empat
hal, yaitu sebagai berikut.
1. Penggunaan kata tanya: apa, siapa, di mana, bagaimana, mengapa,
dan lain-lain.
Contoh :
- Bagaimana kondisi pengungsi lumpur Lapindo
saat ini?
- Apa Anda sudah berpengalaman di bidang mesin?
2. Penggunaan kata bukan atau
tidak
Contoh :
- Bukankah ini tas yang kamu bawa?
- Ini hasil ulanganmu, bukan?
- Tidakkah dia merasa aneh dengan sikapmu?
3. Penggunaan klitika -kah pada predikat kalimat yang diubah
susunannya SP PS
Contoh :
1.a. Ia lulus tahun ini.
1.b. Luluskah ia tahun ini?
2.a. Ia sudah pulang?
2.b. Sudah pulangkah ia?
4. Penggunaan intonasi naik pada
suku kata akhir
Contoh :
- Ayahnya terlibat perampokan .
- Ayahnya terlibat perampokan?
- Dia pergi ke luar negeri.
- Dia pergi ke luar negeri ?
Jenis Kalimat Tanya dan Kata Tanya
1. Kalimat Tanya Klarifikasi dan
Konfirmasi
Yang dimaksud kalimat tanya
klarifikasi (penegasan) dan kalimat tanya
konfirmasi (penjernihan) ialah
kalimat tanya yang disampaikan kepada
orang lain untuk tujuan
mengukuhkan dan memperjelas persoalan yang
sebelumnya telah diketahui oleh
penanya. Kalimat tanya ini tidak meminta
penjelasan, tapi hanya membutuhkan
jawaban pembenaran atau sebaliknya
dalam bentuk ucapan ya atau
tidak dan benar atau
tidak benar.
Contoh kalimat tanya klarifikasi:
1. Benarkah Saudara yang memimpin
penelitianmu?
2. Apa benar barang-barang ini
milik Anda?
3. Jadi benar isu mengenai
keluarnya Anda dari Proyek Management?
4. Benarkah akan terjadi gempa di
Jakarta, Pak?
Contoh kalimat tanya konfirmasi:
1. Apakah Saudara mempunyai
hubungan erat dengan terdakwa?
2. Apa Bapak sudah menerima surat
pengunduran diri saya?
3. Apakah ini kunci mobil saudara?
4. Apa hari itu Anda pergi
bersamanya?
2. Kalimat Tanya Retoris
Kalimat tanya retoris adalah
kalimat tanya yang tidak memerlukan
jawaban atau tanggapan langsung.
Kalimat tanya retoris biasanya digunakan
dalam pidato, khotbah, atau orasi.
Pertanyaan retoris dikemukakan dengan
bermacam-macam maksud sesuai
dengan pokok pembicaraan. Pertanyaan
retoris bertujuan untuk memberi
semangat, menggugah hati, memotivasi,
memberi kesadaran, dan sebagainya
terhadap audiens atau pendengar.
Contoh kalimat retoris :
1. Apakah kita tega membiarkan
mereka kelaparan?
2. Apakah nasib kita akan berubah
tanpa ada usaha?
3. Mana mungkin Allah menurunkan
rezeki bagi orang-orang malas?
4. Di mana kita saat mereka
memohon pertolongan?
5. Mana ada pejabat yang jujur di
zaman edan seperti ini?
6. Sudahkah kita mencoba memulai
dari diri kita sendiri?
7. Siapa yang akan bertanggung
jawab terhadap moral bangsa kalau
bukan kita?
3. Kalimat Tanya Tersamar
Kalimat tanya tersamar maksudnya
adalah bentuk kalimat tanya
yang mengacu pada bermacam maksud.
Dengan kalimat tanya tersamar,
penanya dapat menyampaikan
berbagai tujuan seperti, memohon, meminta,
menyindir, membiarkan, mengajak,
menegaskan, menyetujui, menggugah,
melarang, menyuruh, dan lain
sebagainya.
Contoh :
1. Tujuan meminta:
- Bolehkah saya tahu siapa namamu?
- Dapatkah kamu menolong saya?
2. Tujuan mengajak:
- Bagaimana kalau kamu ikut dalam perlombaan sains antarsekolah?
- Dapatkah kamu menemaniku ke pesta itu nanti malam?
3. Tujuan memohon:
- Apakah kamu bersedia menerima lamaran saya?
- Bersediakah kamu meminjamkan motormu kepadaku?
4. Tujuan menyuruh:
- Bagaimana kalau kamu berangkat ke sekolah sekarang?
- Maukah kamu membuatkan kue bolu?
5. Tujuan merayu:
- Kapan saya bisa mengajak kamu jalan-jalan?
- Jadi kan kamu traktir saya makan hari
ini?
6. Tujuan menyindir:
- Apa tidak ada orang yang lebih bodoh dari kamu?
- Begini caranya kamu berterima kasih?
7. Tujuan menyanggah:
- Apa dengan cara ini semua persoalan dapat selesai?
- Bagaimana jika kita mencari cara yang lain?
8. Tujuan meyakinkan:
- Mestikah saya bersumpah di hadapanmu?
- Apa selama ini kata-kata saya cuma pepesan kosong?
9. Tujuan menyetujui:
- Tak ada alasan untuk ditolak, bukan?
- Apa pantas hal ini saya abaikan?
4. Jenis Kalimat Tanya Biasa
Kalimat tanya biasa disebut juga
kalimat tanya untuk menggali informasi.
Kalimat untuk menggali informasi
biasanya menggunakan kata tanya.
Kata tanya yang dipergunakan,
dirumuskan dengan 5W+ 1H, yaitu : what
(apa), where (di mana), who
(siapa), whene (kapan), why (mengapa) dan
how (bagaimana).
Contoh penggunaannya di dalam
kalimat:
- Apa yang menyebabkan terjadinya
kebakaran ini?
- Dari mana asal api?
- Siapa yang pertama kali melihat
kejadian ini?
- Kapan tepatnya peristiwa itu
terjadi?
- Mengapa pemadam kebakaran
terlambat datang?
- Bagaimana upaya warga
menyelamatkan barang-barangnya dari
kebakaran itu?
Berikut ini jenis kata tanya yang
biasa dipergunakan.
1. mempertanyakan barang : apa
2. mempertanyakan orang : siapa
3. mempertanyakan pilihan : mana
4. mempertanyakan sebab : mengapa
5. mempertanyakan waktu: kapan dan
bila
6. mempertanyakan tempat : di mana
7. mempertanyakan arah/tempat yang
dituju : ke mana
8. mempertanyakan tempat asal,
arah dari suatu tempat atau milik : dari mana
9. mempertanyakan keadaan sesuatu
atau cara : bagaimana
10. mempertanyakan bahan baku : dari apa
11. mempertanyakan asal milik : dari
siapa
12. mempertanyakan alat : dengan apa
13. mempertanyakan yang ikut serta
: dengan siapa
14. mempertanyakan tujuan
melakukan suatu perbuatan : untuk apa
15. mempertanyakan orang yang
dituju : untuk siapa
16. mempertanyakan jumlah : berapa
Sumber : Bahasa Indonesia SMK/MAK Setara Tingkat Semenjana Kelas X, M. Irman, dkk.