Menyetujui berarti menyatakan setuju / sepakat dengan; membenarkan; memperkenankan.
Kalau kita ingat-ingat dalam kehidupan sehari-hari maka ternyata ada hal-hal yang dapat kita setujui, artinya yang berkenan di hati kita; di samping itu terdapat pula hal-hal yang tidak berkenan di hati kita, yang tidak kita setujui. Baik yang kita setujui maupun yang tidak kita setujui harus diikuti oleh alasan-alasan yang bisa diterima akal sehat.
Sebagai guru bahasa Indonesia, kita sejak dini berkewajiban menanamkan pengertian-pengertian tersebut kepada anak didik kita, baik secara lisan maupun tulisan dalam kehidupan sehari-hari agar mereka terampil berbicara dan menulis. Untuk maksud itu perlu disusun suatu wacana yang sesuai untuk dilatihkan kepada para siswa. Berikut ini disajikan sebuah contoh wacana yang bermaksud melatih keterampilan siswa mengungkapkan persetujuan terhadap suatu usul ataupun sebaliknya tidak menyetujui usulan tersebut.
Bermain-main
Ali : "Teman-teman, mari kita bermain-main"
Ahmad : "Setuju. ayo kita bermain!'
Ardi : "Tunggu dulu, main apa?"
Ali : "Main panah-panahan."
Ardi : "Ah, saya tidak setuju! Itu berbahaya! Nanti kena mata kita!"
Ahmad : "Memang benar, jangan main panah-panahan. Lebih baik main sepak bola saja."
Ardi dan Ali : "Ya, ya setuju! Mari kita panggil teman-teman lain."
Sumber: PENGAJARAN PRAGMATIK. Henry Guntur Tarigan
Yang berminat kepada buku Pengajaran Pragmatik bisa melayangkan email ke : janphiloskusuma@gmail.com