Unsur-unsur Intrinsik Teks Drama
Unsur-unsur intrinsik drama adalah sebagai berikut.
a. Plot atau kerangka cerita, merupakan jalinan cerita
atau kerangka dari
awal hingga akhir yang merupakan jalinan konflik antara
dua tokoh yang
berlawanan. Unsur-unsur plot dijelaskan di bawah ini.
1) Pelukisan awal cerita.
2) Komplikasi atau pertikaian awal.
3) Klimaks atau titik puncak cerita.
4) Resolusi atau penyelesaian.
5) Keputusan.
Plot atau kerangka cerita drama ada tiga jenis, yaitu
sebagai berikut.
1) Sirkuler, artinya cerita berkisar pada satu peristiwa
saja.
2) Linier, artinya cerita bergerak secara berurutan dari
A-Z.
3) Episodik, yaitu jalinan cerita itu terpisah, kemudian
bertemu pada akhir
cerita.
b. Penokohan atau perwatakan, yaitu orang yang berperan
dalam drama.
Perwatakan penokohan dapat dibedakan menjadi berikut
ini.
1) Protagonis, yaitu tokoh yang mendukung cerita.
2) Antagonis, yaitu tokoh yang menentang cerita.
3) Tritagonis, yaitu tokoh pembantu, baik untuk tokoh
protagonis maupun
antagonis.
c. Dialog, yaitu percakapan dalam drama. Dalam drama,
dialog harus
memenuhi dua tuntutan berikut ini.
1) Dialog harus menunjang gerak dan laku tokohnya.
2) Dialog dalam pentas harus lebih tajam daripada dialog
sehari-hari.
d. Setting/landasan/tempat kejadian cerita biasanya
disebut juga latar cerita.
Setting biasanya mencakup hal-hal berikut.
1) Setting tempat berhubungan dengan ruang waktu,
misalnya di Jawa
dan tahun berapa.
2) Setting waktu berarti apakah lakon terjadi di waktu
siang, sore, atau
malam hari.
e. Tema atau nada dasar cerita merupakan gagasan pokok
yang terkandung
dalam drama.
f. Amanat atau pesan pengarang yang hendak disampaikan
pengarang
melalui dramanya harus dicari oleh pembaca atau
penonton. Amanat
adalah maksud yang terkandung dalam suatu drama.