Diskusi dan Macamnya
Diskusi
dan Macamnya
Diskusi ditinjau dari tujuannya
dibedakan menjadi : (1). The
Social Problem Meeting, merupakan metode pembelajaran
dengan tujuan berbincang-bincang menyelesaikan masalah sosial di lingkungan;
(2). The
Open ended Meeting, berbincang bincang mengenai
masalah apa saja yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari dimana kita
berada; (3). The
Educational Diagnosis Meeting,
berbincang-bincang mengenai tugas/pelajaran untuk saling mengoreksi pemahaman
agar lebih baik.
Ditinjau dari Bentuknya, dibedakan
menjadi :
1. Whole Group, merupakan bentuk diskusi kelompok besar (pleno,
klasikal,paripurna dsb.)
2. Buz Group, merupakan diskusi kelompok kecil yang terdiri dari (4-5)
orang.
3. Panel, merupakan diskusi kelompok kecil (3-6) orang yang
mendiskusikan objek tertentu dengan cara duduk melingkar yang dipimpin oleh
seorang moderator. Jika dalam diskusi tersebut melibatkan partisipasi
audience/pengunjung disebut panel forum.
4. Syndicate Group, merupakan bentuk diskusi dengan cara membagi kelas menjadi
beberapa kelompok kecil yang terdiri dari (3-6) orang yang masing-masing
melakukan tugas-tugas yang berbeda.
5. Brainstorming, merupakan diskusi iuran pendapat, yakni kelompok
menyumbangkan ide baru tanpa dinilai, dikritik, dianalisis yang dilaksanakan
dengan cepat (waktu pendek).
6. Simposium, merupakan bentuk diskusi yang dilaksanakan dengan membahas
berbagai aspek dengan subjek tertentu. Dalam kegiatan ini
sering menggunakan sidang paralel,
karena ada beberapa orang penyaji. Setiap penyaji menyajikan karyanya dalam
waktu 5-20 menit diikuti dengan sanggahan dan pertanyaan dari audience/peserta.
Bahasan dan sanggahan dirumuskan oleh panitia sebagai hasil simposium. Jika
simposium melibatkan partisipasi aktif pengunjung disebut simposium forum. 7.
Colloqium, strategi diskusi yang dilakukan dengan melibatkan satu atau beberapa
nara sumber (manusia sumber) yang berusaha menjawab pertanyaan dari audience.
Audience menginterview nara sumber selanjutnya diteruskan dengan mengundang
pertanyaan dari peserta (audience) lain Topik dalam diskusi ini adalah topik
baru sehingga tujuan utama dari diskusi ini adalah ingin memperoleh informasi
dari tangan pertama.
8. Informal Debate, merupakan diskusi dengan cara membagi kelas menjadi 2
kelompok yang pro dan kontra yang dalam diskusi ini diikuti dengan
tangkisan dengan tata tertib yang
longgar agar diperoleh kajian yang dimensi dan kedalamannya tinggi. Selanjutnya
bila penyelesaian masalah tersebut dilakukan secara sistematis disebut diskusi
informal. Adapun langkah dalam diskusi informal adalah : (1). menyampaikan
problema; (2). pengumpulan data; (3). alternatif penyelesaian; (4). memlilih
cara penyelesaian yang terbaik.
9. Fish Bowl, merupakan diskuasi dengan beberapa orang peserta dipimpin
oleh seorang ketua mengadakan diskusi untuk mengambil keputusan. Diskusi
model ini biasanya diatur dengan tempat duduk melingkar dengan 2 atau 3 kursi
kosong menghadap peserta diskusi. Kelompok pendengar duduk mengelilingi
kelompok diskusi sehingga seolah-olah peserta melihat ikan dalam mangkok.
10. Seminar, merupakan kegiatan diskusi yang banyak dilakukan dalam
pembelajaran. Seminar pada umumnya merupakan pertemuan untuk
membahas masalah tertentu dengan
prasaran serta tanggapan melalui diskusi dan pengkajian untuk mendapatkan suatu
konsensus/keputusan
bersama. Masalah yang dibahas pada
umumnya terbatas dan spesifik/tertentu, bersifat ilmiah dan subject approach.
11. Lokakarya/widya karya, merupakan pengkajian masalah tertentu melalui pertemuan
dengan penyajian prasaran dan tanggapan serta diskusi secara teknis mendalam.
Dalam diskusi ini bila perlu diikuti dengan demonstrasi/peragaan masalah
tersebut. Peserta lokakarya pada umumnya
para ahli. Tujuannya mendapatkan
konsensus/keputusuan bersama mengenai masalah tersebut. Telaahnya : Subject
matter approach.