1. Kata Ulang Dwipurwa
yaitu ulangan atas suku kata awal. Vokal dari suku kata awal mengalami pelemahan dan bergeser ke posisi tengah menjadi e pepet.
contoh:
tatanaman > tetanaman
tatangga > tetangga
luluhur > leluhur
lalaki > lelaki
luluasa > leluasa
titirah > tetirah
2. Kata Ulang Utuh
yaitu ulangan atas seluruh bentuk dasar.
Kata ulang utuh terbagi 2:
a. kata ulang dwilingga, ulangan atas bentuk dasar yang berupa kata dasar.
misalnya:
rumah-rumah
buah-buah
anak-anak
b. kata ulang kata jadian berimbuhan, yaitu ulangan atas bentuk dasar berupa kata jadian berimbuhan
misalnya:
perbuatan > perbuatan-perbuatan
timbangan > timbangan-timbangan
pengumuman > pengumuman-pengumuman
3. Kata Ulang Dwilingga Salin Suara
yaitu ulangan yang terjadi atas seluruh suku kata, namun pada salah satu lingganya terjadi perubahan suara pada satu fonem atau lebih.
Contoh:
gerak-gerak > gerak-gerik
sayur-sayur > sayur-mayur
porak-porak > porak-parik
tegap-tegap > tegap-begap
4. Kata Ulang Berimbuhan
yaitu ulangan yang mendapat imbuhan baik pada lingga pertama maupun pada lingga kedua.
Misalnya:
bermain-main
berjalan-jalan
berpukul-pukulan
gunung-gemunung
tarik-menarik
(Gorys Keraf, Tata Bahasa Indonesia)