Thursday, May 30, 2013

Kerancuan Berbahasa

       Mungkin kita pernah membaca tulisan yang sukar dipahami. Kesukaran itu antara lain disebabkan oleh pemakaian susunan kalimat yang tidak teratur dan penyampaian pemikiran yang tidak teratur pula. Perhatikan contoh berikut:
(1) Di sekolah putra dan putri bangsa dididik. Mereka agar memilki pengetahuan dan keterampilan. Mereka agar berbudi luhur. Mereka agar sehat jasmani dan rohaninya.

Kutipan itu menggunakan sebuah kalimat yang dipenggal menjadi empat bagian kalimat. Bagian pertama merupakan sebuah kalimat. Bagian kedua, ketiga, dan keempat masing-masing merupakan suku kalimat, bukan merupakan sebuah kalimat. Dengan susunan seperti itu, gagasan yang disampaikan kutipan (1) terpenggal-penggal, meloncat-loncat, tidak teratur. Perbaikannya adalah sebagai berikut.

(1a) Di sekolah putra dan putri bangsa dididik agar mereka memiliki pengetahuan dan keterampilan, berbudi luhur, dan sehat jasmani dan rohaninya.

Perhatikan kalimat-kalimat berikut:
(2) Untuk penyusunan rencana pembangunan pabrik itu memerlukan penelitian lebih dahulu.
(3) Menurut ahli pertanian dari Padang itu menyatakan bahwa pembangunan irigasi perlu diutamakan.
(4) Berdasarkan data yang diperoleh menunjukkan adanya penyimpangan pelaksanaan pekerjaan itu.

Cobalah buat perbaikan kalimat-kalimat rancu  di atas!

Kata Utama dan Kata Tugas

       Kata dalam kalimat dapat digolongkan dalam beberapa jenis atau kelas. Kelas kata adalah segolongan kata yang mempunyai ciri yang sama. Berdasarkan ciri yang sama itu, kata dalam kalimat dapat dibagi atas dua kelompok besar, yaitu :
1. kata utama
2. kata tugas

Kata Utama
       Kata utama yaitu kata yang memupunyai makna leksikal, yaitu makna kata itu sendiri. Kata yang termasuk dalam kelompok ini bersifat terbuka, jumlah katanya dapat terus bertambah. Yang termasuk kata utama  adalah kelas kata berikut:
1. kata benda (nomina), yaitu kata yang berfungsi utama sebagai subjek atau objek kalimat, yang menyatakan orang, barang, atau gagasan, misalnya: Ibrahim, ketaping, kota, laut, pendidikan
2. kata kerja (verba), yaitu kata yang berfungsi utama sebagai predikat, yang menyatakan perbuatan, proses, atau keadaan, misalnya: duduk, mengetik, mengaji (perbuatan); berkembang, menguning (proses); benci, cinta, mengerti (keadaan)
3. kata sifat (adjektiva), yaitu kata yang berfungsi utama memerikan  atau mewatasi kata benda, yang menyatakan sifat atau keadaan, misalnya: baik, jelas, gembira, putih, panjang.

Kata Tugas
       Kata tugas yaitu kata yang tidak mempunyai makna leksikal atau kata yang maknanya baru jelas di dalam hubungannya dengan  kata lain. Kata yang termasuk kelompok ini bersifat tertutup, jumlah anggotanya terbatas. Yang termasuk ke dalam kata tugas adalah kelas kata berikut:
1. kata ganti (pronomina), yaitu kata yang bertugas mengganti kata benda. Kata ini terbagi atas:
    a. kata ganti orang
pertama: saya, aku, ku, kami, kita
kedua : kamu, engkau, mu, kau, kalian, kamu sekalian
ketiga : dia, ia, nya, beliau, mereka
    b. kata ganti penunjuk
        ini, itu, sini, situ, sana
     c. kata ganti tanya
         siapa, apa, mana, mengapa, kapan, bila, ke mana, dari mana, bagaimana, berapa

2. kata depan (preposisi),
     yaitu kata yang digunakan bersama-sama kata lain terutama kata benda untuk menentukan hubungan kata, terutama kata benda itu dengan kata lain dalam kalimat, misalnya: di, ke, dari, dengan, oleh, secara, pada, kepada, bagi, untuk, tentang, dalam.

3. Kata penghubung
dan, tetapi, atau, serta; karena, sebab, jika, kalau, meskipun, walaupun, ketika, agar, supaya, sehingga, bahwa
4. kata keterangan
sangat, sekali, amat, hanya, cuma, segera, lebih, barangkali, mungkin, agak, sebaiknya, seharusnya

5. kata sandang
sang, si, hang, dang, para

6. kata seru
wah, aduh, bah, cis, cih, amboi, masyaallah, astagfirullah

7. partikel, yaitu kata lah, kah, tah, dan pun.
partikel tah berfungsi membentuk kalimat tanya yang tidak membutuhkan jawaban, contoh:
Apatah gerangan maksud orang itu.