1. tak
Bentuk ini dipakai untuk mengimbangi istilah-istilah asing yang memakai awalan a-. Gunanya untuk menidakkan suatu hal.
takssosial
taksadar
takinsaf
takorganik
2. purba
Prefiks ini disejajarkan dengan awalan asing ante : antedate, antedelivium.
purbatunggal
purbakala
purbasangka
3. prati
Kata-kata asing yang mengandung arti anti atau kontra diimbangi dengan prefiks prati, diambil dari bahasa Sansekerta.
pratirasa = antipati
pratijangkit = antiseptis
pratikunjung
4. swa
Swa mengandung arti sendiri, dipakai untuk menggantikan prefiks auto.
swadidik = autodidak
swasembada
swakuasa = autokrasi
swariwayat = autobiografi
5. dwi
Prefiks dwi senilai dengan bi- dalam bahasa asing.
dwiwarna
dwibahasa
dwiroda
dwiminggu
dwipihak
Di samping prefiks dwi ditemukan juga prefiks dengan kata-kata bilangan lain
tri (tiga) : trikora, trirangkai
catur (empat) : caturtunggal
panca (lima) : pacasila, pancaindra, pancadharma
6. antar
Senilai dengan inter dalam bahasa asing.
antartempat = interlokal
antarhubungan = interelasi
antarkota
antarsekolah
antarhubungan
7. pra
Untuk menggantikan awalan sing : pre, prae.
pratinjau = preview
prasejarah - prehistorie
prasangka
prasejarah
prarasa
prasaran
prakarya
8. serba
arti semua
serbabaru
serbaada
serbaguna
serbasalah
9. anu
arti sesudah
anumerta = sesudah mati
10. tuna
arti kehilangan sesuatu, ketiadaan sesuatu
tunakarya
tunanetra
tunasosial
tunatertib
11. ulang
untuk menyatakan bahwa sesuatu dibuat kembali, sejajar dengan prefiks re-.
ulangcetak = reprint
ulangbuat
ulangsusun
12. maha
diambil dari bahasa Sansekerta, artinya besar
mahaputera
mahaadil
mahakarya
mahasiswa
M@lin B@tuah
Sumber : Tata Bahasa Indonesia, Gorys Keraf