Kalimat berita adalah kalimat yang mendukung suatu pengungkapan peristiwa atau kejadian. Orang yang menyampaikan peristiwa tersebut berusaha mengungkapkannya seobjektif mungkin. Ia boleh menyampaikannya secara lansung atau secara tak langsung.
a. ucapan langsung
- Ahim mengatakan, "Aku akan merantau ke Madinah."
- "Aku tak akan menyerah sebelum berhasil," kata Imron tegas.
b. ucapan tak langsung
- Neneng mendirikan panti asuhan yatim piatu.
- Syifa menyantuni fakir miskin setiap bulan.
Ciri-ciri formal yang dapat membedakan kalimat berita dari kalimat lain hanyalah intonasinya yang netral, tak ada suatu bagian yang dipentingkan dari yang lain. Susunan kalimat tak dapat dijadikan ciri-ciri karena hampir sama saja dengan kalimat lain. Suatu bagian dari kalimat berita dapat dijadikan pokok pembicaraan. Dalam hal ini bagian tersebut dapat ditempatkan di depan kalimat, atau bagian tersebut mendapat intonasi yang lebih keras. Intonasi yang lebih keras yang menyertai kalimat seperti ini disebut intonasi pementing.
a. ucapan langsung
- Ahim mengatakan, "Aku akan merantau ke Madinah."
- "Aku tak akan menyerah sebelum berhasil," kata Imron tegas.
b. ucapan tak langsung
- Neneng mendirikan panti asuhan yatim piatu.
- Syifa menyantuni fakir miskin setiap bulan.
Ciri-ciri formal yang dapat membedakan kalimat berita dari kalimat lain hanyalah intonasinya yang netral, tak ada suatu bagian yang dipentingkan dari yang lain. Susunan kalimat tak dapat dijadikan ciri-ciri karena hampir sama saja dengan kalimat lain. Suatu bagian dari kalimat berita dapat dijadikan pokok pembicaraan. Dalam hal ini bagian tersebut dapat ditempatkan di depan kalimat, atau bagian tersebut mendapat intonasi yang lebih keras. Intonasi yang lebih keras yang menyertai kalimat seperti ini disebut intonasi pementing.