Bila hubungan antara kedua pola kalimat itu sederajat maka terdapatlah kalimat majemuk yang setara. Hubungan setara itu dapat diperinci lagi atas:
1. Setara menggabungkan
Penggabungan itu dapat terjadi dengan merangkaikan dua kalimat tunggal dengan diantarai kesenyapan antara atau dirangkaikan dengan kata-kata tugas seperti dan, lagi, sesudah itu, karena itu.
Contoh kalimat:
a. Saya menangkap ayam itu dan ibu memotongnya.
b. Para siswa SMA Mutiara memperkenalkan teknologi terbaru temuan mereka, sesudah itu memberi kesempatan kepada pengunjung pameran untuk mencobanya.
2. Setara mempertentangkan
Kata-kata tugas yang dipakai dalam hubungan ini adalah tetapi, melainkan, hanya.
Contoh kalimat:
a. Semua usaha telah ia lakukan, tetapi keberhasilan belum hendak menyapanya.
b. Keberhasilan hidup seseorang bukan bersumber dari banyaknya harta, melainkan dari akhlak dan amal salehnya.
3. Setara memilih
Kata tugas yang dipakai untuk hubungan ini adalah atau.
Contoh :
Dodi harus berani mengambil risiko paling besar atau ia tak akan pernah punya kesempatan lagi.
Sumber : Tata Bahasa Indonesia, Gorys Keraf