Resensi Novel
Resensi buku adalah
kupasan atau pembahasan tentang buku yang biasanya disiarkan
melalui media massa, seperti surat kabar dan majalah. Tujuan resensi adalah memberi informasi kepada
masyarakat akan kehadiran suatu buku. Pembuat resensi disebut resensator.
Sebelum membuat resensi, resensator harus membaca buku itu terlebih dahulu.
Sebaiknya, resensator memiliki pengetahuan yang memadai, terutama yang
berhubungan dengan isi buku yang akan diresensi.
Unsur-unsur resensi
1.
Judul resensi
2.
Identitas buku
3.
Kepengarangan
4.
Sinopsis
5.
Keunggulan dan kelemahan buku
6.
Gaya bahasa
7.
Simpulan
Judul resensi bukan judul buku. Judul resensi adalah judul
karangan dari penulis resensi berdasarkan sesuatu yang menurutnya menarik dan
bermakna sesuai isi resensinya.
Identitas buku meliputi:
-
Judul buku
-
Pengarang
-
Penerbit
-
Tahun terbit
-
Jumlah halaman
-
Harga
Kepengarangan yaitu isi resensi berkenaan dengan diri
pengarang buku, antara lain riwayatnya dalam dunia mengarang/tulis-menulis,
karya-karyanya, keterkaitan karya yang diresensi dengan karya lainnya.
Sinopsis adalah kilasan isi buku.
Keunggulan dan kelemahan buku berkenaan dengan apa kelebihan
dan kekurangan buku yang bersangkutan. Kelebihan dan kekurangan ini seperti
menarik/tidaknya cerita, kedalaman makna, pilihan kata, keterkaitan dengan
fakta kehidupan nyata, dll. Termasuk dalam kelebihan dan kekurangan ini adalah
kondisi fisik buku, seperti gambar kulit depan menarik/tidak, kertasnya
berkualitas tinggi/rendah, dll.
Gaya bahasa adalah cara bercerita penulis, seperti pilihan
kata, bahasa mudah dimengerti, banyak memakai bahasa sehari-hari/populer,
dsb. Gaya bahasa ini kadang dimasukkan
ke dalam kelebihan dan kekurangan karya.
Simpulan berisi pernyataan penulis resensi tentang bagus
tidaknya buku dan pihak-pihak yang tepat sebagai pembaca buku tersebut. Contoh
kalimat simpulan resensi : Buku ini sangat bagus dan sangat bermanfaat bagi
mahasiswa yang sedang menekuni bidang bahasa.
Contoh resensi
Bocah-Bocah Penantang
Badai
Judul buku : Laskar Pelangi
Pengarang : Andrea Hirata
Penerbit :
Bentang, Jakarta
Tahun terbit :
2007
Tebal :
563 halaman
Harga :
Rp60.000,00
Dalam jagad kepengarangan nama
Andrea Hirata tidak dikenal. Ia pun bukan seorang yang membiarkan dirinya
menjadi seorang penulis. Ia lebih menekuni suatu keterampilan guna
mewujudkannya dalam suatu jenis pekerjaan tertentu. Jelas belum ada maksudnya
untuk menjadi seorang yang mentransfer ilmu lewat goresan pena. Namun, gebrakan
pertamanya di dunia penulisan langsung menggetarkan, pun pada para penulis yang
telah punya nama besar. Buku pertama Andrea langsung meledak. Buku ini dicetak
berkali-kali dalam dalam hitungan bulan. Suatu prestasi bersejarah yang cukup
sulit dicari tandingannya.
Laskar pelangi bercerita tentang
para bocah yang saling mempunyai perbedaan. Satu hal yang sama pada mereka
yaitu mereka sama-sama punya Buk Muslimah, seorang guru yang punya gudang cinta
yang padat sesak. Cinta Bu Muslimah menjadi semangat yang bergelora bagi mereka
dalam menjalani hari-hari belajar. Waktu berjalan terasa sangat cepat saat
bersama Bu Muslimah. Semua kesulitan terasa mudah saat mereka berkumpul
bersama. Para bocah itu melalui hari-hari yang penuh kenangan. Yang manis
terasa sangat manis, yang pahit terasa manis. Episode sekolah dasar ini telah
menumbuhkan sebuah pohon cita-cita yang besar berurat berakar dalam jiwa
mereka. Kelak mereka akan menantang badai seganas apa pun demi mencapai
cita-cita tersebut.
Semua pembaca dalam kelas umur apa
pun pasti termotivasi setelah membaca Laskar Pelangi. Semua hal sederhana dalam
Laskar Pelangi, kecuali impian. Anak-anak sederhana dalam segala keadaan
mereka, ternyata punya impian yang sangat luar biasa. Dan terbukti, orang
menjadi seperti apa yang ia impikan.
Bahasa enak dibaca, renyah, dan lucu.
Artinya pembaca sering tergelitik untuk tersenyum atau tertawa ketika membaca
buku ini. Yang mengherankan adalah kok
penulis begitu bersemangat memakai bahasa Latin untuk nama-nama tertentu.
Adakah niat untuk memadukan keterbelakangan latar cerita Laskar Pelangi dengan
kesan keilmiahan dari istilah-istilah bahasa Latin itu? Ya, supaya jangan
terlihat terlalu di pedalaman.
Hal yang paling patut diberi
masukan adalah kertas buku ini yang kertas buram. Padahal, harganya cukup
lumayan. Lagipula, pada beberapa cetakan ada halaman-halaman yang kosong.
Cetakan terkesan tidak rapi, tidak profesional, dan buru-buru.
Semua orang layak membaca buku
ini. Buku ini memberi pencerahan, memberi semangat baru, dan memberi hiburan.
Buku ini harus menjadi koleksi para pecinta buku berkualitas.
Penulis:
Abu Syifa
***
Latihan
1.
Bukan
hanya hiburan yang didapat, iman pun bisa bertambah. Ayat-Ayat Cinta benar-benar membuat genre baru dalam dunia sastra
Indonesia. Kalau boleh diberi nama, genre ini akan bernama Sastra Islami. Kita
larut dalam jalinan kisahnya, sambil mengevalusi atas diri kita sendiri.
Ketekunan Fachri dalam belajar dan beribadah bisa membuat malu orang-orang yang
masih larut dalam kelalaian mempersiapkan diri untuk kehidupan akhirat. ….
Kalimat yang menyatakan keunggulan yang tepat untuk melengkapi penggalan
resensi di atas adalah ….
A.
Novel Ayat-Ayat cinta memberi arahan kepada
pembaca dalam berbagai cabang ilmu agama.
B.
Sehabis membaca Ayat-Ayat Cinta, ada timbul
semangat untuk menjadi lebih dekat kepada Sang Pencipta.
C.
Tokoh cerita yang didominasi orang Timur Tengah
membuat cerita ini menjadi asing bagi banyak pembaca.
D.
Pembaca harus memiliki pengetahuan keagamaan
yang memadai agar bisa memahami novel ini.
E.
Tokoh cerita yang digambarkan alim dan luar
biasa membuat pembaca berkecil hati dan merasa awam.
2.
Tak
ada perbuatan asusila dalam novel Di Bawah Lindungan Kakbah karya Buya Hamka.
Yang ada adalah contoh-contoh perilaku akhlak mulia yang bisa jadi contoh bagi
pembacanya. Gaya bahasanya pun masih memikat bagi sebagian orang. Harus pula
diakui gaya bahasanya memang telah ketinggalan zaman bagi sebagian orang
terutama anak-anak zaman sekarang.
Unsur resensi yang terdapat dalam penggalan resensi di atas adalah ….
A.
keunggulan
B.
kelemahan
C.
keunggulan dan kelemahan
D.
kepengarangan
E.
simpulan