Mendengarkan Berita
Dalam bahasa
Inggris, berita disebut NEWS, yang merupakan
kepanjangan dari North (utara),
East
(Timur),
West
(barat),
dan
South (selatan).
Hal ini berarti bahwa berita dapat diperoleh dari
arah mana saja dan disebarkan ke segala arah. Bahasa berita
biasanya ringkas dan jelas. Hal ini dimaksudkan agar mudah
dibaca
atau disimak dalam waktu singkat.
Saat mendengarkan dan menyimak sebuah berita, kita seharusnya
bertindak evaluatif dan bersikap objektif terhadap informasi
aktual
yang diterima. Bertindak evaluatif maksudnya melakukan
analisis,
apakah berita yang dibaca itu berupa fakta atau pendapat,
serta
isi berita yang disampaikan itu benar atau salah? Artinya,
terlebih
dahulu kita melakukan analisis atas kebenaran isi berita
tersebut.
Adapun bersikap objektif maksudnya menghadapi berita itu
secara
apa adanya. Misalnya, kita menerima berita mengenai kenaikan
bahan bakar minyak. Dalam hal ini, kita harus berpikir kritis
dan
tidak terlalu reaktif atas berita tersebut. Sikap objektif
terhadap
berita ditunjukkan oleh kemauan menanggapi dan menerima
setiap
berita itu, baik menyenangkan maupun menyakitkan.
Ketika bersikap bijak dan tidak tergesa-gesa menanggapi
pemberitaan, kita membutuhkan sejumlah pengetahuan dan
pemahaman yang mendalam tentang fakta berita dan dapat
membedakan bagian-bagian yang merupakan fakta dan pendapat.
Keadaan atau peristiwa yang merupakan kenyataan dinamakan
fakta. Fakta mengungkapkan sesuatu yang benar-benar terjadi.
Fakta
diungkapkan dengan kata-kata yang seobjektif mungkin. Dalam
fakta biasanya terdapat benda, orang, waktu, tempat,
peristiwa,
jumlah, dan dapat menjawab pertanyaan dengan kata tanya apa,
siapa, di
mana, atau berapa.
Pendapat atau opini merupakan pikiran
atau tanggapan seseorang tentang suatu hal.
Untuk membedakan pernyataan yang berupa fakta dan pendapat,
Anda dapat memerhatikan hal-hal berikut.
• Pernyataan yang di dalamnya terdapat istilah,
angka, dan katakata
adalah serta pasti merupakan
pernyataan fakta.
• Pernyataan yang di dalamnya terdapat kata menurut
dan
berdasarkan pendapat merupakan pernyataan pendapat atau
opini.
Untuk menentukan
pokok-pokok isi berita, kita dapat dilakukan
dengan mengajukan pertanyaan suatu 5W+1H, yaitu what
(apa),
who
(siapa), where (di
mana), when (kapan), why
(mengapa),
dan how
(bagaimana). Untuk memahami pokok-pokok isi berita, Anda
dapat
mengajukan pertanyaan berikut.
a. Apa yang diberitakan?
b. Siapa yang menjadi objek berita?
c. Di mana peristiwa itu terjadi?
d. Kapan peristiwa itu terjadi?
e. Mengapa peristiwa dalam berita itu terjadi?
f. Bagaimana akhir atau kelanjutan berita tersebut?
Selain itu, dari
suatu berita, Anda pun dapat menemukan data
berupa fakta dan pendapat. Fakta merupakan suatu peristiwa
yang
kebenarannya tidak diragukan lagi disertai dengan bukti yang
dapat
ditemukan di dalam kenyataan sehari-hari, sedangkan pendapat
merupakan pernyataan dari seseorang terhadap suatu peristiwa
yang
sedang diperbincangkan.
Berikut ini salah satu contoh fakta dan pendapat dari berita
tersebut.
Fakta:
"Saat ini,
distribusi minyak tanah sudah 5.249 kiloliter per hari
atau 95%, premium 9.358 kiloliter per hari atau 91%, tetapi solar
baru 5.463 kiloliter perhari atau 70%," ungkap General
Manager
Unit Pemasaran (UPms) III Pertamina Achmad Faisal di Jakarta.
Opini:
Pertamina, kata
Direktur Utama Pertamina, Ari H. Soemarno,
juga mengupayakan adanya akses langsung dari depo tersebut ke
jalur tol agar distribusi BBM tetap jalan meskipun terjadi banjir.
Sumber: Aktif dan Kreatif Berbahasa Indonesia , Adi A. Somat, dkk.