Wednesday, May 16, 2012

Menulis Laporan Diskusi


1. Mengenali Unsur-unsur dalam Laporan Hasil Diskusi
Diskusi bertujuan untuk memperoleh kesimpulan yang dapat disumbangkan
kepada pihak-pihak yang membutuhkan sumbangan pemikiran. Laporan
kegiatan diskusi disampaikan dalam bentuk tertulis agar lebih jelas, lengkap,
koherensif. Pihak yang membuat laporan diskusi adalah panitia penyelenggara/
pelaksana, sedangkan laporan ditujukan atau diserahkan kepada pihak yang
membawakan panitia. Oleh pihak yang menerima laporan, hasil-hasil diskusi
dapat ditindaklanjuti dengan cara memublikasikannya kepada khalayak umum.
Laporan diskusi harus singkat, jelas,
terperinci, dan lengkap. Hal ini dimaksudkan
untuk memudahkan pihak penerima
laporan dalam menangkap kandungan
pokok laporan. Sementara itu, isi laporan
sebaiknya mencakup hal-hal penting
penyelenggaraan diskusi. Hal-hal yang
lazim terdapat dalam laporan diskusi
adalah badan penyelenggara, tempat,
waktu penyelenggaraan, tujuan, dan
rumusan diskusi.
Secara terperinci, unsur-unsur yang harus ada dalam laporan hasil diskusi
adalah sebagai berikut.
a. Pendahuluan, yang terdiri atas:
1) latar belakang pelaksanaan diskusi,
2) tujuan diskusi,
3) langkah-langkah persiapan.
b) Uraian pelaksanaan, terdiri atas:
1) tempat dan waktu,
2) peserta,
3) prosesi jalannya diskusi,
4) rumusan hasil diskusi.
c) Penutup, yang terdiri atas:
1) kesimpulan,
2) saran-saran.
d) Lampiran
2. Menyusun Laporan Hasil Diskusi
Perhatikan laporan diskusi yang lengkap dengan unsur-unsurnya berikut ini!
LAPORAN KEGIATAN DISKUSI
TEMA:
SOLUSI PENCEMARAN LINGKUNGAN AKIBAT
LIMBAH RUMAH TANGGA
Diselengarakan oleh:
Mahasiswa Pencinta Alam FKIP Universitas Sebelas Maret Surakarta
1 Juni 2007
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Pelaksanaan Diskusi
Perkembangan iptek di berbagai bidang membuat perubahan di
berbagai sektor kehidupan, khususnya lingkungan dan tatanan
kehidupan, peradapan manusia, serta nilai-nilai budaya bangsa di
Indonesia. Perubahan tersebut berimbas pula pada masalah-masalah
lingkungan, baik skala besar maupun skala kecil, seperti rumah tangga.
Keengganan warga mengolah sampah rumah tangga kadang kala
berakibat fatal pada pencemaran lingkungan. Oleh karena itu, perlu
dicari solusi yang tepat untuk mengatasi pencemaran lingkungan yang
diakibatkan oleh limbah rumah tangga.
Di Indonesia, pencemaran lingkungan sudah menjadi masalah yang
besar sehingga mengakibatkan terjadinya polusi dan perubahan nilainilai
kehidupan dalam masyarakat, khususnya untuk sadar terhadap
kebersihan lingkungannya. Pola kehidupan masyarakat kita sedang
berubah dan bergerak dari agraris menuju masyarakat industrial, dari
tradisional-statis menuju modern-dinamis, dari nilai lokal-daerah menuju
nilai global-universal, dari keseragaman menuju keberagaman, dari satu
nilai menuju serba nilai. Inilah wajah masyarakat kita yang sedang
berubah akhir-akhir ini sebagai konsekuensi logis dari berlangsungnya
era globalisasi dunia.
Fenomena-fenomena perubahan transformasi sosial budaya dan
lingkungan tersebut di atas tidak dapat dihindarkan lagi. Merujuk
fenomena-fenomena di atas, maka dalam rangka memperingati hari
Bumi se-Dunia tanggal 1 Juni, Mahasiswa Pencinta Alam FKIP UNS
bekerja sama dengan Pusat Studi Lingkungan Hidup, menyelenggarakan
diskusi. Kegiatan diskusi ini diharapkan dapat menjadi media
ekspresi, dan berkolaborasi antara masyarakat pencinta, pemerhati, dan
para ahli lingkungan untuk memadukan aneka pemikiran dalam upaya
mewujudkan solusi pencemaran lingkungan yang diakibatkan oleh
sampah rumah tangga.
B. Tema
Solusi pencemaran lingkungan akibat limbah rumah tangga
Subtema:
1. Ada apa dengan limbah rumah tangga?
2. Pemanfaatan teknologi dalam mengolah limbah rumah tangga.
3. Penanganan limbah rumah tangga yang efektif.
4. Pemasyarakatan teknik pengelolaan limbah rumah tangga.
5. Limbah rumah tangga dan penanganannya.
6. Peran media cetak dalam pemasyarakatan sadar lingkungan dan
solusi penanganan limbah rumah tangga.
C. Tujuan
1. Menghimpun gagasan, pikiran, pendapat mengenai solusi pencemaran
lingkungan akibat limbah rumah tangga serta impilkasinya
terhadap kesehatan lingkungan
2. Memperoleh informasi aktual mengenai pengelolaan limbah rumah
tangga dari pencinta, pemerhati, dan ahli lingkungan.
3. Memperoleh masukan yang dapat dipertimbangkan dalam
pengambilan kebijakan agar penanganan limbah rumah tangga
lebih efektif.
D. Manfaat Diskusi
Diskusi ini diharapkan dapat diperoleh hasil yang efektif dari para
ahli lingkungan dalam pengelolaan limbah rumah tangga yang sering
mengakibatkan pencemaran lingkungan.
BAB II PELAKSANAAN DAN HASIL DISKUSI
A. Pelaksanaan
1. Topik Diskusi dan Pembicara
Dalam diskusi ini ditampilkan pembicara utama berikut.
a. Mr. John Custer (SIL-International-Indonesia)
"Solusi Efektif Penangganan Limbah Rumah Tangga"
b. Dr. rer.nat. Sadjidan, M.Si. (Ketua Prodi Biologi Pascasarjana
UNS )
"Pengolahan Limbah Rumah Tangga dalam Perspektif
Lingkungan Hidup"
c. Drs. Sugiyanto, M.Si.,M.Si. (Dosen Lingkungan Hidup
Pascasarjana UNS)
"Implementasi Teknik dan Strategi penanganan Limbah Rumah
Tangga di Masyarakat"
2. Peserta
1. Guru IPS dan Biologi SMP dan SMA.
2. Kepala sekolah SMP dan SMA
3. Mahasiswa S-1, S-2, san S-3 Geografi, Biologi, dan Kehutanan
4. Dosen Geografi, Biologi, dan Kehutanan
5. Pemerhati lingkungan Hidup
6. Peneliti dan praktisi lingkungan hidup
7. Mahasiswa Pencinta Alam
3. Waktu dan Tempat
Diskusi ini dilaksanakan di Aula FKIP Universitas Sebelas Maret
Surakarta, Jl. Ir. Sutami No. 36 A pada 1 Juni 2007 pukul 08.00 sd.
16.00 WIB
4. Penyelenggara
Mahasiswa Pencinta Alam FKIP Universitas Sebelas Maret Surakarta
B. Hasil Diskusi
1. Peserta
Peserta dalam diskusi tanggal 1 Juni 2007 telah memenuhi target
karena diikuti oleh sekitar 250 peserta. Padahal target semula
ditargetkan hanya 150 peserta. Oleh karena itu, diskusi ini dianggap
telah mencapai target.
2. Pelaksanan Diskusi
Diskusi ini dibuka oleh Pembantu Dekan Tiga FKIP Universitas
Sebelas Maret, Drs. Amir Fuady, M.Pd. Pelaksanaan diskusi sangat
menarik dan apresiatif, baik dari pembicara dan peserta. Ketiga
pembicara menyampaikan berbagai materi mengenai solusi
pencemaran lingkungan akibat limbah rumah tangga. Oleh karena
itu, para peserta pun sangat antusias mengikuti diskusi ini.
3. Kendala-kendala
Ada sedikit kendala terkait dengan LCD, akan tetapi dapat diatasi
dengan baik.

BAB III PENUTUP
A. Simpulan
Kesimpulan dari kegiatan diskusi ini telah dilaksanakan dengan baik
dan lancar. Simpulan diskusi ini adalah bahwa limbah rumah tangga
harus dikelola secara baik dengan memanfatkan teknologi sederhana.
Dengan demikian tidak mengakibatkan pencemaran lingkungan.
B. Saran
Berdasarkan hasil diskusi selanjutnya, disarankan bahwa:
1. Diperlukan diskusi lebih lanjut dengan mendatangkan berbagi pihak
untuk memperoleh hasil pemikiran yang lebih luas;
2. Dilakukan persiapan yang lebih maksimal.
Demikianlah laporan kegiatan diskusi. Semoga bermanfaat dan
segala kekurangan dan kelemahan dalam kegiatan ini diharapkan
menjadi pengalaman yang berharga untuk kegiatan selanjutnya.
Surakarta, 5 Juni 2007
Ketua Panitia,
Ttd.
M. Yuma Arridhwan Adiputra
NIM K12006009
3. Melampirkan Notula
Notula merupakan catatan singkat mengenai jalannya persidangan (rapat)
ataupun diskusi serta hal-hal yang dibicarakan dan diputuskan. Notula tidak
memiliki format yang standar. Hal ini tergantung pada kesepakatan organisasi
yang menyelenggarakan acara notula tersebut.
Pola Penulisan Notula yang Lengkap
Dalam diskusi yang bersifat resmi, biasanya ada seseorang petugas yang
membuat catatan mengenai jalannya diskusi secara keseluruhan. Petugas
tersebut disebut notulis dan catatannya disebut notula (ada juga yang menyebut
notulen). Seorang notulis yang baik harus memiliki kecermatan dan kepandaian
dalam memilih dan mengikuti jalannya diskusi atau seminar secara keseluruhan.
Adapun unsur-unsur yang harus dicatat notulis adalah sebagai berikut.
a. Nama diskusi
b. Tempat dan waktu diskusi
c. Pemandu diskusi
d. Penyaji/pembicara diskusi
e. Jumlah peserta yang hadir
f. Materi pokok diskusi
g. Permasalahan yang dihadapi
h. Penanggulangan masalah
i. Saran dan usulan peserta
j. Kesimpulan diskusi
k. Nama dan tanda tangan notulis.
Berdasarkan laporan hasil diskusi yang dituliskan di atas buatlah notula dengan
menggunakan format di bawah ini! Salinlah format tersebut dalam buku tugas Anda!
Selain menggunakan format tersebut, Anda juga bisa menggunakan format lain.
Notula Diskusi
Judul Diskusi : .....................................
Tempat dan waktu : .....................................
Penyaji/Pembicara : .....................................
Moderator : .....................................
Acara
1. Pembukaan : .....................................
2. Penyajian : .....................................
3. Tanya-Jawab : .....................................
4. Saran peserta : .....................................
5. Simpulan diskusi : .....................................
Notulis,
(nama siswa)
2. Melampirkan Daftar Hadir
Menuliskan laporan diskusi juga diberi lampiran daftar hadir atau biasa
disebut presensi. Daftar hadir sebagai bukti banyaknya peserta yang hadir
dalam suatu diskusi. Daftar hadir biasanya dibuat rangkap untuk lampiran
laporan pertanggungjawaban. Tidak ada format standar dalam membuat daftar
hadir. Format tergantung dari instansi atau lembaga yang mengadakan diskusi.
Berikut ini contoh format yang bisa digunakan dalam penulisan daftar hadir/
presensi.
PRESENSI/DAFTAR HADIR DISKUSI
Tema:
Sosialisasi dan Implementasi
Kurikulum Tingkat Satuan Pendididkan
Bahasa dan Sastra Indonesia di Sekolah
Kamis, 5 Mei 2007
No.
Nama Peserta
Diskusi
Nama Instansi yang
Mengutus
Tanda Tangan
1.
2.
.........................
.........................
................................
................................
1. ........................
2. ........................